Piramida.id|Simalungun – Sikap Ronald Pasaribu Pangulu (Kepala desa) nagori Jorlang Hataran, kecamatan Jorlang Hataran, kabupaten Simalungun (Sumut) terbilang cukup berani namun aneh.
Dirinya mengatakan bahwa tidak ada satupun yang dapat mengaturnya/mencampuri pekerjaannya sekalipun Camat bahkan Bupati.
Sebelumnya, Ronald Pasaribu diberitakan oleh Piramida.id karena telah mendirikan dan memasang neon box nagori di depan rumah pribadinya yang seyogiayanya harus dipasang di depan kantor nagori.
Karena tindakannya yang dirasa kurang tepat maka kru media ini mengkonfirmasi Pangulu tersebut pada hari Jumat (29/12) pagi, namun Ronald baru memberikan komentar pada malam harinya sekira Pukul 22.00 wib.
“Kenapa rupanya kalau kupasang di depan rumahku, mau kupasang di kuburan istriku apa urusan kalian semua, breng*ek kalian semua, aku juga wartawan Pos Metro dulu,” bilang Pangulu bernama Ronald Pasaribu tersebut.
“Tidak ada yang bisa mengatur dan mencampuri urusanku biarpun Camat dan Bupati itu, sukaku samaku jangan diatur atur aku,” lanjutnya lagi.
Diberitahukan bahwa informasi terkait neon box tersebut datang dari warganya sendiri, Ronal justru mengatakan akan menghancurkan seluruh warganya.
“Biarkan disitu semua mereka itu (masyarakat) mau kuhancurkan semua masyarakatku ini, gak perduli aku sama mereka, mau kuhancurkan mereka semua cukuplah aku satu periode saja,” sambung Ronald bernada emosi.
Pangulu tersebut juga menjelaskan bahwa dia telah mengalahkan incomben (Pangulu sebelumnya).
“Masyarakat yang memilih karena aku Pemabuk, aku juga mengalahkan incomben, Pangulu te doi, Pangulu dang hasea i (Pangulu ta*k nya itu, Pangulu gak bagus itu-red),” bilangnya menceritakan Pangulu sebelumnya.
Dari semua penjelasannya, Ronald Pasaribu diduga dalam menjalankan roda pemerintahan nagorinya berlangsung arogan.
Camat Jorlang Hataran dan pihak Dpmn kabupaten Simalungun, hingga berita ini diterbitkan belum berhasil dikonfirmasi. (Fas)