PIRAMIDA.ID- Rumah Baca Pelita Bangsa telah sukses melakukan Perlombaan Baca Puisi dengan tema “Menyemarakkan Semangat Kemerdekaan Melalui Literasi” pada Senin, 16 Agustus 2021 pukul 09.00 WIB.
Hal ini merupakan sebuah momentum penting yang perlu dijadikan budaya, sebagai bentuk dari kecintaan para peserta dan semangat dalam menyambut Kemerdekaan.
Francius Meulana Sipayung selaku ketua yang juga bertanggung jawab dalam kegiatan perlombaan Baca Puisi HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke -76 sangat mengapresiasi semangat dari para peserta yang begitu antusias.
Peserta lomba mengikutinya dengan ketentuan yang berurut, diawali dari kelas 5 dahulu dan dilanjutkan oleh kelas 6. Dalam kegiatan ini, sebelumnya telah di berikan tiga pilihan judul puisi, yakni: ”Belum Juga, Nak”, ”Kepada Pahlawan Kemerdekaan”, “Bendera Darah dan Air Mata Kami” yang selanjutnya akan dipilih untuk dibacakan oleh para peserta. Kegiatan tersebut diakhiri dengan penilaian oleh juri untuk mendapatkan 5 peserta terbaik yang akan menjadi juara.
Tim juri yang terdiri dari bung Hasan Al Banna (Kemendikbud Ristek) dan bung Ingot Simangunsong (wakil Pemred Simada News) menetapkan para juara sebagai berikut:
1. Stevan Malau sebagai juara Pertama dengan skor tertinggi, yakni 466;
2. Cherly sebagai juara Kedua dengan skor 461; 3. Ryan polado sebagai juara Ketiga dengan skor 457;
4. Rolas Nainggolan sebagai juara Harapan Satu dengan skor 455;
5. Josep Sitinjak sebagai juara Harapan Dua dengan skor 434.
Frans Sipayung selaku ketua pelaksana menyampaikan, kegiatan perlombaan Baca Puisi pada HUT Kemerdekaan RI ke-76 tahun 2021 mengingatkan kita pada para pahlawan yang telah gugur saat berjuang memerdekakan bangsa Indonesia dari pedihnya luka penjajahan.
“Meskipun di situasi pandemi, kreativitas harus tetap berjalan dan tidak boleh diam begitu saja, banyak peserta yang memiliki jiwa dan bakat sehingga sangat memungkinkan bagi mereka untuk mengeksplorasi lebih jauh lagi dengan cara mendukung mereka untuk lebih banyak membaca buku sebagai cara/upaya merawat dan menambah wawasan,” tuturnya.
Bukan hanya itu, mereka juga punya aktualisasi diri untuk tampil muka umum, sehingga kita dapat berbangga akan adanya generasi yang mampu mengekspresikan dirinya, dan sudah tugas kita untuk tetap mendorong mereka menemukan minat dan bakatnya.
Dan harapannya kepada para orangtua peserta didik untuk ikut berpartisipasi penuh dalam hal mendukung minat baca anaknya.
“Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada kedua juri yang ikut berpartisipasi dalam mendukung kegiatan kami di Rumah Baca Pelita Bangsa, semoga dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini dapat meningkatkan semangat dan minat baca para peserta didik,” ungkap Frans.
Frans juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pendukung.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pendukung Rumah Baca Pelita Bangsa yang ikut berkontribusi dalam memberikan buku-buku bacaan kepada Rumah Baca Pelita Bangsa,” ungkapnya.
Frans juga menyampaikan, suksesnya kegiatan ini tidak terlepas dari para dukungan rekan-rekan juang, yakni KSPM (Kelompok Studi Pendidikan Merdeka), (GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), Millenial Mengajar, HKI (Huria Kristen Indonesia), dan beberapa bantuan buku dari sahabat-sahabat Rumah Baca Pelita Bangsa demi mendukung kegiatan ini, yakni bung Joni Walinton Butar Butar dengan sumbangsih 3 buah buku; bung Adi Juliver Sinaga dengan sumbangsih 4 buah buku; bung Fauzan Hasibuan dengan sumbangsih 3 buah buku; bung Daniel Leonard Sinaga dengan sumbangsih 6 buah buku; bung Agus Simamora dengan sumbangsih 2 buah buku, serta Famud (Forum Aspirasi Mahasiswa untuk Demokrasi) Medan dengan sumbangsih 2 buah buku, dan bung Ricky Damanik dengan sumbangsih 3 buah buku.
“Akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini dan semoga ke depannya dapat berkontribusi dan membawa anak-anak Rumah Baca Pelita Bangsa kita ini lebih baik lagi,” pungkasnya.(*)