Andry Napitupulu*
PIRAMIDA.ID- Sebuah cerita singkat, untuk merefleksikan pikiran kita. Pernah dengar ‘SMA Selamat Pagi Indonesia’? SMA tersebut terletak di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, yang didirikan pada tahun 2007 oleh Julianto Eka Putra.
SMA tersebut salah satu SMA gratis yang ada di Indonesia, bahkan bukan hanya biaya sekolah saja tetapi biaya kehidupan murid-murid yang belajar di sekolah tersebut gratis.
Mungkin banyak yang bertanya, bagaimana bisa mungkin sekolah gratis? Salah satu bukti, yaitu yang diangkat dalam film dokumenter SMA Selamat Pagi Indonesia yang berjudul “Anak Garuda” dan “Say, I Love You”.
Penilaian yang riil terhadap Julianto Eka Putra, ia adalah sosok manusia yang berhati mulia kepada anak-anak yang kurang mampu dan bahkan kepada anak yatim-piatu.
Walaupun keluarga dan juga pekerjaannya sebagai pengusaha yang memiliki puluhan gedung perusahan ia kesampingkan sementara terlebih dahulu, untuk tetap fokus kepada murid-muridnya (anak-anaknya) untuk memberi semangat yang ingin bersama-sama berjuang demi menyelamatkan dan mewujudkan impian masa depan.
Walaupun murid-muridnya telah menggapai cita-cita mereka, tetapi tidak lupa dan sampai saat ini murid-muridnya tetap mengabdi kepada sekolah mereka tersebut dan menjadi salah satu rekan untuk membangun lebih maju lagi dan menciptakan maupun berjuang menyelamatkan juga mewujudkan impian anak-anak yatim piatu di sekolah tersebut.
Seperti itulah cerita singkat, terkait dengan SMA Selamat Pagi Indonesia.
Seorang pemuda/i yang berkeinginan menggapai dan mewujudkan impiannya, hal utama, yaitu Zeal “kobaran semangat” yang harus ditanamkan di dalam diri seseorang, dan tetap kepada pendirian sebagai Warrior “pejuang” untuk menyelamatkan orang lain.
Sukses bukan menjadi orang kaya, terkenal, dan mempunyai jabatan yang tinggi. Berdasarkan KBBI kata ‘sukses’ memiliki 2 arti kata, yakni berhasil dan beruntung. Tetapi sukses adalah bagaimana kita berhasil demi menyelamatkan orang lain dan Beruntung kepada orang kita selamatkan, itu namanya sukses.
Lima Hal untuk Menjadi Sukses
1. Big dreams “impian terbesar”
Apa impian yang terbesar di dalam dirimu, dan kamu harus tetap dan mewujudkan impian itu;
2. Big hope “harapan besar”
Setiap impianmu harus disertai harapan yang besar agar impianku tetap dalam dirimu;
3. Big spirit “semangat besar”
Suatu harapan atau impian harus memiliki semangat agar terwujud;
4. Big action “tindakan besar”
Kamu harus menolong orang lain dan melakukan tindakan kepada orang lain, yaitu berkorban demi orang lain;
5. Big succes “kesuksesan yang besar”
Jika impian, harapan, semangat, dan tindakan mu telah berhasil dan yang kamu lakukan beruntung terhadap orang yang kamu selamatkan, itu adalah salah satu kesuksesan yang terbesar dalam diri mu.
An intellectual, berakal, cerdas, dan berpikiran jernih berdasarkan pemikirannya dan ilmu pengetahuan.
Maka sebagai seseorang yang ingin menjadi sukses, harus menghilangkan rasa arogan terhadap sesamanya dan tidak memandang SARA (Suku, Agama, Rasa dan Antargolongan).
Pertanyaan:
Jika Anda disuruh memilih, warrior atau survivor? Berikan alasanmu!
**
Menolong orang lain, bukan berarti kita harus meminta imbalan dari mereka dan memaksa mereka untuk mengabdi, karena telah ditolong. Jika pemikiran seperti itu harus lah dibuang jauh-jauh, itu akan bisa merusak dirinya sendiri.
Mungkin ada satu contoh kasus yang nyata: menolong orang lain, untuk mendapat imbalan
Ada seorang pengusaha yang mendirikan sebuah lembaga perguruan tinggi dengan iming-iming uang kuliah gratis sampai tamat 3 tahun dan mendapat gelar A.Md (D3). Kemudian setelah dapat gelar tersebut, akan dipekerjakan keluar negara (Jepang). Ternyata apa yang dilakukan seorang pengusaha tersebut membuat orang lain rugi, ditengarai ia sekedar memberikan janji palsu agar dari beberapa orang yang di dalamnya menjadi tetap semangat.
Jika perkataan saja tanpa ada perbuatan, itu sama saja omong kosong. Setelah 3 tahun kemudian, beberapa mahasiswa/i yang ingin wisuda tidak kesampaian, karena banyak permintaan dari perguruan tinggi tersebut yang harus dituruti dari beberapa mahasiswa/i yang ingin wisuda, sehingga terjadi problematika yang membuat mental bahkan fisik dari mahasiswa/i tersebut berkurang.
Lembaga tersebut meminta agar mahasiswa/i yang ingin wisuda harus dan wajib membawa 2 calon mahasiswa baru, ke dalam lembaga tersebut.
Seperti itulah salah satu contoh kasus nyata yang terjadi di lembaga perguruan pinggi yang berada di Sumatera Utara tersebut.
Menurut perspektif terhadap Instansi tersebut, kita harus teliti dan mengkaji mengapa itu! Tetapi faktanya memang benar sesuai data. Semoga menjadi pelajaran kepada mahasiswa/i dan pengusaha tersebut.
Untuk menjadi orang sukses, bukan berarti kaya raya, terkenal dan memiliki jabatan tinggi, tetapi harus menjadi pejuang untuk berhasil mewujudkan impian orang lain dan beruntung menyelamatkan orang lain.
Terkait pembahasan di atas, ada beberapa hal yang menjadi gejolak terhadap an ntellectual, yaitu harta, tahta, dan nafsu, yang saat ini disebut “Hartanaf”. Untuk Itu mari kita ubah hal ini, agar orang lain mengetahui, apa yang harus dilakukan untuk mencapai impian dan menjadi orang sukses.(*)
Penulis merupakan mahasiswa yang menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Simalungun dan juga kader di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia cabang Pematangsiantar-Simalungun.