PIRAMIDA.ID- Diketahui sebelumnya, beredar video di jejaring media sosial yang menunjukkan sejumlah orang yang tengah berada di sebuah ruangan dan salah seorang di antara mereka mengumandangkan lantunan adzan yang diselipkan kalimat ‘Hayya Alal jihad’.
Sangat disayangkan, karena hal tersebut tidak mencerminkan ajaran agama Islam dan merupakan perbuatan Bid”ah serta sangat menjurus kepada radikalisme agama. Hal ini tentu menjadi fenomena baru dalam konteks peribadatan umat muslim Indonesia saat ini.
Menanggapi hal tersebut Sekretaris Jenderal DPP GMNI, Sujahri Somar menyerukan kepada seluruh umat agar umat Islam berjihad sesuai dengan ajaran agama.
“Berjihad melawan hawa nafsu, berjihad melawan segala bentuk ajakan-ajakan untuk membenturkan sesama anak bangsa, berjihad yang sesuai dengan ajaran agama Islam yang sesungguhnya yakni berjuang, berusaha dan ikhtiyar dengan sungguh-sungguh,” terang Sujahri.
Sujahri juga mengungkapkan bahwa jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia, yaitu menegakkan Din (atau bisa diartikan sebagai agama) Allah atau menjaga Din tetap tegak, dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan Al-Quran.
“Jihad yang dilaksanakan Rasul adalah berdakwah agar manusia meninggalkan kemusyrikan dan kembali kepada aturan Allah, menyucikan qalbu, memberikan pengajaran kepada ummat dan mendidik manusia agar sesuai dengan tujuan penciptaan mereka, yaitu menjadi khalifah Allah di bumi dengan damai dan saling mengasihi. Jihad berusaha membersihkan pikiran dari pengaruh-pengaruh ajaran selain Allah dengan perjuangan spiritual di dalam diri, mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya,” ungkap mahasiswa IAIN Ambon tersebut.
Sujahri juga meminta peran penting dari Kementerian Agama dan MUI harus massif dalam memberikan pencerahan dan edukasi kepada umat Islam dalam rangka tegaknya Islam sebagai agama yang cinta damai, agama yang Rahmatan Lil Alamin.
Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh rakyat Indonesia agar menahan diri serta jangan terprovokasi dengan beredarnya video tersebut.
“Kita harus mendorong peran MUI untuk memberi edukasi bagi umat Islam untuk mewujudkan Islam sebagai agama yang Rahmatan Lil Alamin. Mari bersama kita menjaga kondusifitas dan menciptakan kenyamanan bagi semua kalangan umat beragama di Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam membangun peradaban bangsa yang lebih baik,” pungkasnya.(*)