PIRAMIDA.ID- Kongres GMKI di Tana Toraja yang ke-38 digelar sejak tanggal 22 November sampai tanggal 2 Desember di Kota Makale, dengan kehadirian peserta kongres 112 cabang seluruh Indonesia.
Kongres GMKI ke-38 di Tana Toraja mengangkat tema “Lihatlah Kristus Menjadikan Semuanya Baru (Wahyu 21:1-5)” serta subtema “Memperbaharui Persaudaraan, Meningkatkan Kepedulian dan Merengkuh Mereka yang Rapuh dalam Menciptakan Bumi (Indonesia) yang Baru”.
Kongres GMKI yang dibuka secara virtual oleh Presiden Jokowi dan dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan serta kepala daerah lainnya dan Anggota DPRD dari berbagai daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu, 3 Desember 2022.
“Dinamika yang cukup luar biasa pada kongres ini, mulai dari pembukaan hingga terpilihnya saya kembali sebagai Ketua Umum GMKI masa bakti 2022-2024, tentu hal ini merupakan tanggung jawab yang besar bagi saya dipercayakan kembali memimpin GMKI,” ungkap Jefri Gultom ketua umum demisioner dan Ketua Umum GMKI terpilih.
Pada prosesnya kongres GMKI seyogianya selesai pada tanggal 30 November 2022 tetapi molor hingga ditutup tanggal 2 Desember 2022, dan semua peserta mengapresiasi pelayanan panitia.
“Meskipun kegiatan kongres lewat dua hari dari waktu yang ditentukan panitia, seluruh peserta kongres merasakan pelayanan yang luar bisa dari panitia yang ketua umum panitianya Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung, yang juga merupakan senior GMKI, perhatian beliau pada GMKI sangat luar biasa,” tutur Jefri Gultom Ketua Umum terpilih.
Komitmen untuk GMKI dua tahun ke depan, tentu akan menjadi tugas yang cukup berat, karena banyak tanggung jawab yang harus diselesaikan.
“Dua tahun ke depan saya dan bung Artinus Hulu sebagai sekretaris umum terpilih memiliki tanggung jawab yang berat dan besar, untuk membawa GMKI lebih baik lagi di tiga medan layannya, seperti Perguruan Tinggi, Gereja dan Masyarakat,” pungkas Jefri Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia itu.
Kolaborasi dengan banyak pihak akan dibangun, dan terus memperbaharui pola gerak organisasi agar update dengan tantangan dan perubahan zaman.
“Saya akan membangun kolaborasi dengan banyak instansi untuk bersinergi membesarkan GMKI dan berkontribusi untuk bangsa dan negara, dan GMKI harus menjadi organisasi yang update dengan tantangan dan perubahan zaman dengan kemajuan teknologi yang begitu cepat,” terang Jefri Gultom pemuda kelahiran Merauke tersebut.
Dua tahun ke depan Pengurus Pusat GMKI harus mampu memetakan dan menjawab kebutuhan kader yang ada di seluruh cabang se tanah air.
“Semoga dua tahun ke depan akan menjawab setiap pergumulan yang selama ini telah dirasakan oleh banyak kader, seperti soal beasiswa, sekretariat dan distribusi kader, oleh karena itu dibutuhkan dukungan dari semua pihak internal maupun eksternal untuk mewujudkan hal tersebut, agar GMKI bermanfaat untuk banyak orang, membangun organisasi yang adaptif,” tutup Jefri Gultom.(*)