PIRAMIDA.ID– Ketua Institute Law And Justice (ILAJ) meminta Mabes Polri evaluasi kinerja Kapolres Kota Pematangsiantar terkait pemberantasan narkoba di Kota Pematangsiantar.
”kami meminta Mabes Polri evaluasi kinerja Polres Siantar, karena tidak mampu memberantas Narkoba di Siantar, Mabes Polri harus berikan sanksi kepala Kapolres Kota Pematangsiantar”, ungkap Fawer Sihite ketua ILAJ.
Berkibarnya bendera peredaran narkoba milik Uharahap (UH) di Pematangsiantar memberikan bukti bahwa Polres pematangsiantar seakan kurang memiliki ‘taji’ untuk menangkap bandar (UH) yang sangat ramai dalam pembahasan warga. 28 Agustus 2023.
Sepanjang perjalanan karir Kapolres Siantar sebelum AKBP Yogen Heroes Baruno, UH memiliki jalan lempang dalam menjalankan bisnis narkobanya di kota Siantar, meski sering dikonfirmasi oleh awak media dan ramai dalam pemberitaan, Kapolres (saat itu) bersama dengan Kasat narkoba AKP.Rudi Panjaitan masih bercokol dengan kalimat ‘terimakasih atas infonya’, tanpa pernah memberikan bukti menangkap UH atas bisnis ilegal Sabunya.
Cerita penangkapan pelaku narkoba yang dilahirkan oleh Polres Pematangsiantar masih jauh dari sindikat peredaran milik UH, meski pernah digerebek saat beroperasi di kawasan Ring road Tanjung Tongah, kecamatan Siantar Martoba, Pematangsiantar oleh satuan TNI, namun beberapa orang yang berhasil diamankan tidak disangkakan dengan hukuman pidana melainkan rehabilitasi.
Saat ini UH dan timnya dengan leluasa memasarkan Sabu di kawasan Bangsal, kelurahan Melayu, kecamatan Siantar Utara, setiap warga yang melintas di areal tersebut disuguhkan dengan pemandangan sibuknya transaksi narkoba antara tim UH dengan pecandu maupun kurir.
Hal ini sekaligus menjadi pertanyaan bagi warga, disaat Polres gencar melakukan penangkapan di kawasan lain, mengapa Bangsal terkesan mendapat perlakuan ‘istimewa’.
Beberapa orang yang dulunya pernah dikatakan bergabung dengan UH (Domo dan Wnd) 2 pekan lalu ditangkap oleh Polres Pematangsiantar saat mencoba menjadi bandar sendiri. Selain memberikan apresiasi terhadap Polres warga pun memberikan komentar negativ, apakah penangkapan tersebut termasuk ‘settingan’ demi memuluskan UH mengibarkan ‘bendera’ narkobanya di Siantar.
Bebasnya UH Cs (dan temannya) memasarkan Sabu di kawasan Bangsal, kelurahan Melayu, membuat Fawer Full Fander Sihite ketua ILAJ (Institute Law and Justice) angkat bicara dan memberikan penilaian terhadap kinerja Polres Siantar.
“Tanpa diberikan informasi dan konfirmasi oleh rekan rekan Pers pun harusnya Kepolisian Siantar sudah lebih dulu bergerak dan menangkap siapa yang dikatakan bandar tersebut karena apa yang dilakukan oleh bandar narkoba itu dampaknya terhadap generasi penerus bangsa kelak,” ujar ketua yayasan lembaga hukum dan keadilan tersebut.
“Kapolres Siantar AKBP. Yogen Heroes Baruno yang kurang lebih baru sebulan berkiprah di kota ini harus mampu mengembalikan kepercayaan Publik khususnya warga Siantar dengan komitmen memberantas narkoba salah satunya dengan menangkap bandarnya (UH) yang selama ini warga seperti bermimpi, ” tandas Fawer.
Selaku ketua lembaga hukum, Fawer juga mengaku bahwa telah mengumpulkan segala bukti terkait informasi maraknya peredaran narkoba di kota Siantar.
“Kita mengetahui apa dampak parahnya dari pecandu narkoba dan ini sangat berbahaya makanya Republik ini sudah menyatakan bahwa Narkoba adalah musuh Bangsa, untuk itu tidak ada kata setengah hati dalam memberantas narkoba termasuk orang yang terlibat didalamnya,” tegasnya.
“Jika Kapolres Yogen sebelum menjabat di Siantar sudah mendengar informasi terkait peredaran narkoba disini maka kita juga sudah mengumpulkan beberapa data dan informasi tentang berdirinya ‘kerajaan’ narkoba milik UH di Siantar ini,” ungkap Fawer
Disinggung apakah data dan informasi itu akan diserahkan kepada Kapolres Yogen, ketua ILAJ ini menggeleng sambil tersenyum.
“Kapolres punya Kasat, Kanit bahkan ratusan intel yang tersebar di kota Siantar, dia (Kapolres) gak kekurangan data pastinya, kita akan laporkan dan berikan data ini ke Kapolri serta Kementerian terkait, serta mendesak mereka untuk selamatkan kota Siantar ini dari bahaya Narkoba, saya yakin jika Pak Kapolri atau beberapa Menteri yang memberikan informasi ini kepada Kapolres Siantar dan Kasat narkoba, jawabannya bukan hanya ‘terimakasih atas infonya’ lagi,” tukas Fawer sambil tertawa kecil. (tim).